Kerupuk kulit merupakan camilan gurih dan renyah yang banyak ditemukan di Jawa Tengah. Dibuat dari kulit sapi atau kerbau, kerupuk ini memiliki cita rasa khas dan proses produksi yang masih tradisional namun higienis.
Kulit yang digunakan harus segar dan bersih. Biasanya, kulit sapi dipilih karena lebih mudah diolah dan hasil akhirnya lebih renyah.
Kulit dicuci dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran dan sisa lemak. Kemudian direbus dalam air mendidih selama 2–3 jam dengan tambahan garam agar kulit lebih lunak dan beraroma.
Kulit yang telah lunak dipotong kecil-kecil, lalu dijemur di bawah sinar matahari selama 1–2 hari hingga kering dan keras.
Kulit yang sudah kering digoreng dengan minyak panas dalam waktu singkat hingga mengembang sempurna dan bertekstur renyah.
Kerupuk yang sudah matang didinginkan lalu dikemas menggunakan plastik kedap udara agar tetap renyah dan tahan lama.
Produksi rumahan ini tidak hanya menjaga cita rasa tradisional, tapi juga membuka peluang usaha UMKM di daerah Jawa Tengah.